LIVE
3,605 sedang menonton

Retret Kepala Daerah II Bahas Konflik Geopolitik

Foto Wamendagri Bima Arya Sugiarto: (DaunNews)
Foto Wamendagri Bima Arya Sugiarto: (DaunNews)

Retret Kepala Daerah Gelombang II Bahas Wawasan Kebangsaan dan Dampak Konflik Geopolitik Global

Daun News – Sebanyak 86 kepala daerah dari seluruh Indonesia berkumpul di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, untuk mengikuti kegiatan retret gelombang II yang berlangsung selama empat hari, mulai dari Senin hingga Kamis, 22–26 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari program sebelumnya yang bertujuan untuk memperkuat semangat nasionalisme, pemahaman kebangsaan, serta respons kepala daerah terhadap tantangan global.

Kegiatan ini secara resmi memasuki hari pembekalan dengan materi-materi penting yang tidak hanya membahas penguatan wawasan kebangsaan, namun juga menyentuh isu-isu strategis yang tengah berkembang di dunia, termasuk konflik geopolitik global seperti konflik antara Israel, Iran, dan Amerika Serikat.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dalam materi pembekalan kali ini adalah geopolitik. Materi ini diberikan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), lembaga yang dikenal memiliki otoritas tinggi dalam urusan strategis dan ketahanan nasional.

"Iya ada (materi) geopolitik. Pasti ya, teman-teman Lemhanas pasti menyampaikan wawasan apa dampaknya konflik yang ada hari ini seperti Israel, Iran, Amerika dalam konstelasi global dan regional dalam kepentingan nasional kita pasti ada," ujar Bima Arya saat ditemui di IPDN, Senin (23/6/2025).


Materi Retret: Dari Nasionalisme hingga Geopolitik Global

Secara umum, kegiatan retret kepala daerah gelombang II ini memiliki struktur dan tujuan yang sama dengan gelombang pertama. Materi yang disampaikan tetap berpusat pada penguatan wawasan kebangsaan, pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hingga pembangunan karakter kepemimpinan daerah yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Namun dalam gelombang kali ini, perhatian besar diarahkan pula pada dinamika global, termasuk konflik yang tengah terjadi di Timur Tengah serta ketegangan hubungan antara negara adidaya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat memengaruhi stabilitas dan keamanan nasional Indonesia.

Admintoto: Kesempatan Menang Besar Tiap Hari!

Jangan lewatkan promo eksklusif dari Admintoto, platform hiburan digital terpercaya. Dengan sistem keamanan canggih dan permainan 4D menarik, Admintoto memberikan peluang menang besar serta cashback untuk pemain setia. Daftar hari ini dan nikmati berbagai keuntungan!


Lembaga Ketahanan Nasional dan Perannya

Materi mengenai geopolitik global diberikan secara langsung oleh Lemhanas. Lembaga ini bertugas memberikan kajian strategis bagi Presiden dan lembaga tinggi negara mengenai berbagai isu penting nasional dan internasional, termasuk potensi ancaman terhadap kedaulatan negara.

Dalam konteks kegiatan retret kepala daerah ini, Lemhanas berperan menanamkan pemahaman mengenai bagaimana konflik global—seperti ketegangan antara Iran dan Israel atau antara Amerika dan negara-negara Timur Tengah—dapat berdampak pada kondisi dalam negeri.

Menurut narasumber internal Lemhanas yang hadir dalam sesi tersebut, kepala daerah harus memiliki sensitivitas terhadap perubahan global karena beberapa kebijakan luar negeri negara besar bisa saja berimbas pada stabilitas ekonomi, sosial, bahkan keamanan daerah.


Antusiasme dan Kehadiran Para Kepala Daerah

Kegiatan ini diikuti oleh 86 kepala daerah, yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota. Namun, pada hari pertama, dua kepala daerah, yaitu Bupati Kutai Kartanegara dan Wakilnya, belum dapat hadir karena baru saja menjalani pelantikan. Mereka dijadwalkan akan menyusul ke IPDN Jatinangor.

Para kepala daerah berangkat dari Jakarta ke Jatinangor menggunakan layanan kereta cepat Whoosh, menunjukkan efisiensi dan simbol modernisasi transportasi yang juga menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi.


Penguatan Nasionalisme sebagai Jawaban Tantangan Zaman

Menurut Bima Arya, semangat retret ini tidak semata-mata kegiatan rutin, tetapi lebih pada konsolidasi semangat kebangsaan di tengah meningkatnya tantangan politik, ekonomi, dan sosial, baik di tingkat lokal maupun global.

"Sama seperti retret gelombang I, seputar penguatan wawasan kebangsaan nasionalisme, NKRI jadi hal-hal yang terkait memang penguatan kebangsaan," ujar Bima.

Pemahaman tentang Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, serta fungsi strategis kepala daerah dalam menjaga kesatuan bangsa menjadi bagian penting dalam pembekalan ini. Kegiatan diskusi, forum tanya jawab, serta sesi refleksi pribadi menjadi metode yang digunakan agar peserta tidak hanya menerima materi satu arah, namun juga terlibat secara aktif.


Dauntogel: Main Seru dan Aman dengan Promo Menarik!

Bersama Dauntogel, rasakan sensasi bermain di platform yang aman, cepat, dan nyaman. Tersedia berbagai jenis permainan seru dengan bonus harian dan mingguan! Daftarkan dirimu dan menangkan hadiah besar bersama Dauntogel – pilihan cerdas hiburan digital.


Kehadiran Para Menteri dan Figur Penting

Beberapa menteri dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan materi dan berdialog langsung dengan para kepala daerah. Hal ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta wadah koordinasi untuk menyelaraskan visi pembangunan nasional.

Nama-nama seperti Menteri Dalam Negeri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), serta Menteri Pertahanan disebutkan akan mengisi sesi penting dalam agenda retret ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi kebijakan strategis antara pusat dan daerah, terutama dalam menjaga stabilitas dan memperkuat ketahanan nasional di tengah dinamika global.


Dampak Konflik Global terhadap Daerah

Mengapa konflik global penting dipahami oleh kepala daerah?

Dalam sesi geopolitik yang disampaikan Lemhanas, dijelaskan bahwa banyak konflik internasional bisa berimbas pada daerah. Contohnya:

  • Kenaikan harga energi dan pangan akibat ketegangan di Timur Tengah.

  • Ancaman disinformasi dan propaganda asing melalui media sosial.

  • Pengaruh kekuatan global terhadap kebijakan luar negeri Indonesia, yang bisa berdampak pada investasi dan ekonomi lokal.

Kepala daerah dituntut tidak hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga harus visioner, mampu membaca arah kebijakan nasional dan global agar bisa merancang program pembangunan yang tangguh dan adaptif.


Redmitoto: Hadiah Langsung Setiap Kali Bermain!

Coba pengalaman bermain terbaik di Redmitoto! Dengan hadiah langsung di setiap permainan dan bonus mingguan yang menarik, Redmitoto hadir memberikan hiburan berkualitas yang aman dan menyenangkan. Nikmati semua keseruannya sekarang juga!


Retret sebagai Tradisi Baru untuk Pemimpin Daerah

Retret ini menjadi bagian dari tradisi baru yang dibentuk oleh Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan para pemimpin daerah selalu on track dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Di tengah era globalisasi dan kompleksitas tantangan saat ini, kepala daerah tidak cukup hanya memahami urusan lokal, namun juga dituntut memiliki wawasan geopolitik dan pemahaman kebijakan global.

Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang dilakukan dalam gelombang-gelombang berbeda, menyasar seluruh kepala daerah secara bertahap.


Penutup: Sinergi Nasional Menghadapi Masa Depan

Retret kepala daerah gelombang II di IPDN Jatinangor tidak hanya menjadi ajang pembekalan teknis, tetapi lebih jauh merupakan bentuk sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga soliditas nasional. Materi geopolitik, wawasan kebangsaan, dan pemahaman terhadap tantangan global menjadi pilar utama dalam pembentukan kepala daerah yang tangguh, adaptif, dan berwawasan luas.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kohesi sosial, meningkatkan kinerja pemerintahan daerah, serta menciptakan pemimpin yang siap menghadapi masa depan dengan segala kompleksitasnya.


Daun News
Mengabarkan Fakta, Menginspirasi Bangsa


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar