![]() |
Malaysia's Prime Minister Anwar Ibrahim, right, greets Indonesia's President Prabowo Subianto before the plenary session at the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Summit in Kuala Lumpur Monday, May 26, 2025. DaunNews |
Libur Panjang Akhir Pekan, Ganjil Genap dan Penutupan Jalan Diberlakukan di Puncak dan Jakarta
Daun News – Menjelang akhir pekan panjang yang dimulai Jumat, 27 Juni 2025, otoritas lalu lintas di Bogor dan Jakarta melakukan serangkaian rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan, termasuk penerapan sistem ganjil genap dan penutupan jalan sementara di beberapa titik strategis. Kawasan wisata Puncak Bogor diprediksi kembali menjadi destinasi favorit, sementara Jakarta akan menjadi pusat perhatian karena kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Artikel ini membahas secara lengkap strategi rekayasa lalu lintas selama libur panjang, jadwal dan lokasi ganjil genap, pengalihan arus di Jakarta akibat kunjungan tamu negara, serta tips dan imbauan keselamatan bagi masyarakat yang hendak bepergian.
Puncak Kembali Jadi Tujuan Favorit, Polisi Terapkan Ganjil Genap
Seperti pada akhir pekan panjang sebelumnya, jalur Puncak di Bogor diprediksi akan dipadati wisatawan yang ingin melepas penat. Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lalu Lintas Satlantas Polres Bogor, Inspektur Polisi Satu Ardian Novianto, menyampaikan bahwa skenario rekayasa lalu lintas kembali diberlakukan.
"Libur panjang sejak Jumat hingga Minggu kemungkinan akan padat tetapi intensitasnya masih sama seperti libur akhir pekan biasa,” kata Ardian, Jumat (27/6/2025).
Detail Sistem Ganjil Genap Puncak:
-
Tanggal Mulai: Jumat, 27 Juni 2025
-
Jam Berlaku: Mulai pukul 06.00 WIB
-
Kendaraan Dilarang Melintas:
-
Hari Ganjil: Mobil berpelat nomor genap
-
Hari Genap: Mobil berpelat nomor ganjil
-
Ardian menegaskan bahwa kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan plat nomor akan diputarbalikkan di pos pemeriksaan. Tujuannya adalah mengurangi volume kendaraan yang menuju Puncak, sehingga lalu lintas tetap terkendali.
🎯 Butuh hiburan seru saat liburan? Main di Dauntogel dan nikmati bonus deposit harian, cashback, dan banyak hadiah menarik lainnya!
Rekayasa One Way Disiapkan, Contra Flow Belum Berlaku
Selain ganjil genap, skenario rekayasa lalu lintas satu arah (one way) disiapkan bila terjadi antrean kendaraan panjang. Namun, contra flow belum diberlakukan karena ruas dari KM 44 hingga KM 46 sedang dalam pelebaran jalan.
“Jika arus kendaraan padat merayap, rekayasa lalu lintas berupa one way sudah disiapkan. Akan tetapi, pemberlakuannya menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Ardian.
Imbauan Keselamatan Bagi Pengemudi
Selain menerapkan rekayasa lalu lintas, Satlantas Polres Bogor juga mengimbau masyarakat untuk:
-
Memastikan kendaraan dalam kondisi prima, agar tidak mogok di tanjakan.
-
Mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
-
Tidak parkir sembarangan, terutama di bahu jalan, pinggir tebing, atau dekat pohon yang rawan tumbang.
-
Selalu membawa dokumen kendaraan dan identitas diri.
🎁 Saatnya ajak teman main dan dapatkan bonus referral 20% di Admintoto! Daftar sekarang dan nikmati cashback spesial setiap akhir pekan!
Kunjungan PM Malaysia ke Istana Negara, Jakarta Siaga
Di Jakarta, kepadatan lalu lintas juga diprediksi meningkat karena kedatangan tamu negara. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dijadwalkan mengunjungi Istana Negara pada hari yang sama.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, mengatakan pengawalan tamu negara akan dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Ruas Jalan yang Akan Ditutup Sementara:
-
Bundaran Semanggi
-
Bundaran Hotel Indonesia
-
Jl. Sudirman – Thamrin
-
Jl. Merdeka Utara
-
Jl. Merdeka Barat
Komarudin mengingatkan masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan agar tidak terdampak penutupan jalan secara tiba-tiba.
“Penutupan jalan hanya dilakukan saat rombongan melintas dan akan segera dibuka kembali setelahnya,” tegasnya.
🎉 Liburan makin seru dengan Redmitoto! Dapatkan hadiah langsung setiap hari dan nikmati game menarik tanpa harus menunggu undian!
Potensi Kemacetan Gandakan Risiko: Suara dari Indonesia Traffic Watch
Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, menilai tumpang tindih antara libur panjang dan kegiatan kenegaraan akan memperparah kepadatan lalu lintas, khususnya di ibu kota.
"Apalagi, kegiatan kenegaraan ini bersamaan dengan hari libur panjang di mana banyak kendaraan yang keluar dari Jakarta," katanya.
Edison mengacu pada pengalaman sebelumnya, saat Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunjungi Jakarta pada 28 Mei 2025. Kunjungan itu menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas utama ibu kota.
Dampak Ekonomi dari Kemacetan: Bukan Sekadar Waktu Terbuang
Kemacetan bukan hanya merugikan waktu masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada efisiensi ekonomi kota. Setiap menit keterlambatan bisa berakibat pada kerugian produksi, konsumsi bahan bakar yang meningkat, dan stres berkendara.
Oleh karena itu, pengaturan lalu lintas yang efektif, terencana, dan adaptif sangat penting dalam momentum seperti libur panjang ini.
Tips Menghindari Macet Saat Libur Panjang
Untuk masyarakat yang hendak berpergian saat libur panjang, berikut tips yang bisa membantu:
-
Cek kondisi lalu lintas melalui aplikasi seperti Google Maps atau Waze.
-
Hindari jam sibuk dan keberangkatan serentak.
-
Gunakan transportasi umum jika memungkinkan.
-
Ikuti akun resmi informasi lalu lintas seperti @TMCPoldaMetro di Twitter.
-
Bawa makanan dan air minum secukupnya, khususnya untuk perjalanan jauh.
Penutup: Perjalanan Aman, Liburan Nyaman
Libur panjang memang menjadi momen yang ditunggu banyak orang untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, penting untuk tetap patuh terhadap aturan lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan bersama.
Dengan diberlakukannya sistem ganjil genap di kawasan Puncak dan rekayasa lalu lintas di Jakarta seiring dengan kedatangan tamu negara, masyarakat diimbau untuk tetap sabar, tertib, dan bijak dalam berkendara.
Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar