![]() |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di PTIK, Jakarta, Kamis (15/5/2025).(DaunNews) |
Kapolri Mutasi 702 Personel, Jabatan Wakapolri Masih Kosong
Jakarta, 25 Juni 2025 – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan langkah strategis dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia. Melalui lima surat telegram resmi, Kapolri melakukan mutasi besar-besaran terhadap 702 personel yang terdiri dari pejabat tinggi (Pati), pejabat menengah (Pamen), dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Polri.
Mutasi ini tertuang dalam surat telegram bernomor:
-
ST/1421/VI/KEP./2025
-
ST/1422/VI/KEP./2025
-
ST/1423/VI/KEP./2025
-
ST/1424/VI/KEP./2025
-
ST/1425/VI/KEP./2025
Keseluruhan surat ditandatangani dan berlaku mulai tanggal 24 Juni 2025.
Mutasi: Antara Penyegaran dan Penyesuaian Kebutuhan Organisasi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan langkah mutasi besar-besaran ini. Dalam keterangannya pada Rabu (25/6/2025), Trunoyudo menjelaskan bahwa mutasi merupakan hal wajar dan alamiah dalam tubuh organisasi Polri.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” jelas Trunoyudo.
Dalam tubuh institusi sebesar Polri, rotasi jabatan adalah strategi penting untuk memastikan kontinuitas pelayanan, profesionalisme, dan kesiapan SDM di berbagai lini.
🎯 Admintoto menghadirkan hiburan digital dengan promo referral hingga 20%! Aman, cepat, dan menyenangkan. Ayo daftar sekarang!
Jabatan Wakapolri Masih Kosong, Siapa Pengganti Komjen Ahmad Dofiri?
Meski 702 personel dimutasi, sorotan publik tertuju pada belum ditunjuknya sosok Wakapolri pengganti Komjen Ahmad Dofiri yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat.
Hingga saat ini, Kapolri belum menetapkan siapa yang akan mengisi posisi strategis nomor dua di tubuh Polri tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan bahwa nama calon Wakapolri masih dalam proses seleksi internal.
“Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri," ungkap Sandi kepada awak media di Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).
Meski banyak spekulasi beredar di kalangan internal dan eksternal Polri, nama-nama calon Wakapolri masih dirahasiakan, menunggu keputusan resmi dari Kapolri.
Empat Jenderal Bintang Tiga Dimutasi, Mayoritas Karena Pensiun
Mutasi kali ini juga mencakup empat perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen), yang seluruhnya dilakukan dalam rangka masa pensiun. Mereka adalah:
-
Komjen Pol Setyo Budiyanto – dari Ketua KPK, dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Itwasum Polri.
-
Komjen Pol Eddy Hartono – dari Kepala BNPT, dimutasi menjadi Pati Densus 88.
-
Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi – dari Sekjen Kementerian ATR/BPN, dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri.
-
Komjen Pol Lotharia Latif – dari Inspektur Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri.
Mutasi keempat komjen ini mempertegas adanya transisi kepemimpinan dalam institusi, khususnya pada level tertinggi yang memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan nasional.
🎮 Main dan menangkan hadiah langsung setiap minggu hanya di Redmitoto! Promo menarik menanti Anda. Daftar sekarang juga.
Menanti Figur Pengganti Wakapolri: Nama-nama Kuat yang Mengemuka
Meski belum diumumkan secara resmi, sejumlah nama jenderal bintang tiga mulai disebut-sebut berpeluang besar menggantikan Komjen Ahmad Dofiri, di antaranya:
-
Komjen Agus Andrianto – mantan Kabareskrim
-
Komjen Fadil Imran – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam)
-
Komjen Arief Sulistyanto – Kalemdiklat Polri
-
Komjen Firli Bahuri – mantan Ketua KPK dan mantan perwira tinggi Polri
Namun demikian, pemilihan Wakapolri bukan hanya soal pangkat, tetapi juga mempertimbangkan kinerja, pengalaman operasional, loyalitas, dan kebutuhan strategis institusi.
Ahmad Dofiri: Wakapolri Ketiga di Era Jenderal Sigit
Komjen Ahmad Dofiri menjabat sebagai Wakapolri sejak 11 November 2024, menggantikan Komjen Agus Andrianto. Ia menjadi Wakapolri ketiga di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelum Dofiri, posisi Wakapolri pernah diisi oleh:
-
Komjen Gatot Eddy Pramono
-
Komjen Agus Andrianto
Dofiri dikenal sebagai figur yang kalem dan cakap dalam bidang intelijen serta manajemen kelembagaan. Pengalaman panjangnya di berbagai wilayah, mulai dari Kapolda DIY hingga Kabaintelkam, menjadikan kepemimpinannya sangat dihargai.
Signifikansi Mutasi dalam Pembaruan Polri
Mutasi massal ini menunjukkan keseriusan Kapolri untuk terus memperbarui dan menyegarkan struktur organisasi Polri. Dalam perspektif kelembagaan, rotasi ini diperlukan demi:
-
Meningkatkan kinerja satuan kerja
-
Mengembangkan karier personel secara merata
-
Mengisi posisi yang kosong akibat pensiun, promosi, atau rotasi jabatan
Polri sebagai institusi vital penegak hukum dan keamanan negara harus adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk dalam hal pengembangan SDM yang profesional dan berintegritas.
💥 Dapatkan bonus deposit 100% untuk member baru hanya di Dauntogel! Aman, terpercaya, dan menguntungkan.
Harapan Masyarakat: Transparansi, Profesionalisme, dan Inovasi
Masyarakat berharap bahwa mutasi dan rotasi ini bukan hanya bersifat administratif, tetapi juga menjadi awal dari peningkatan kualitas layanan kepolisian.
Mutasi idealnya diikuti dengan:
-
Peningkatan kemampuan personel
-
Penerapan teknologi penegakan hukum
-
Penguatan sistem pengawasan internal
-
Kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat
Penutup: Perjalanan Menuju Polri yang Lebih Baik
Dengan 702 personel dimutasi, termasuk empat jenderal senior yang memasuki masa pensiun, dan kursi Wakapolri yang masih kosong, Polri kini berada di fase transisi penting. Keputusan yang diambil dalam waktu dekat — terutama terkait posisi Wakapolri — akan sangat menentukan arah dan kinerja institusi kepolisian dalam menghadapi tantangan keamanan nasional ke depan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diharapkan dapat memilih figur yang tepat, yang bukan hanya berpangkat tinggi, tapi juga memiliki rekam jejak kepemimpinan, keberanian, dan integritas tinggi.
Daun News — Menyajikan Fakta, Mengupas Realita.
Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita
Kunjungi juga: Daungroup Indonesia
0 Komentar